strategipeningkatan produktivitas dan daya saing indonesia oleh prof. dr. payaman j. simanjuntak daya saing dan produk tivitas 2019 produc tivity driven data benchmark 2006-2010 key performance indicators kerangka analisa umkm dan koperasi jenis usaha
ArticleAbstractKoperasi Rejo Tani is an Arabica coffee agroindustry located in Sumberwringin District, Bondowoso Regency. Arabica coffee has great potential to be developed due to agroindustrial raw materials. The great potential of coffee agroindustry Arabica began to be realized by various parties so that competition will increase. Koperasi Rejo Tani must have a strategy in maintaining its competitiveness. Assessment Competitiveness uses the Diamond Porter Model approach and scoring method. The results of the assessment of agroindustry competitiveness are factor condition index index value 3,842 with high predicate, demand factor dimension index value 4,129 with high predicate,value indexof related and supporting industry dimensions 2,365 with low predicate, index valueindex of strategic dimension, structure , and competition 3,337 with moderate predicate,dimension index value opportunity 3,476 with high predicate, and government role dimension index value 3,503. While the results of a comprehensive competitiveness assessment with a composite index value with a high predicate. Then formulate a strategy to improve competitiveness using the method Analytical Network Process ANP. Alternative strategies are obtained by conducting indept interviews with experts based on the results of competitiveness assessment. Based on the results of calculations using the ANP method of alternative priorities with theweight highest, namely developing clusters Arabica coffee agroindustry with a weight of full-text available To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication. PeningkatanDaya Saing Melalui Kreativitas dan Inovasi 4; Strategi Peningkatan Kinerja Produk Ekspor 13; BAB III 19. PENUTUP 19. Kesimpulan 19; DAFTAR PUSTAKA 21. wawasan, berpikiran jauh ke depan, senantiasa mengikuti perkembangan, terbuka terhadap konsep dan ide baru.
JAKARTA - Koperasi bisa hidup dan tetap ada hingga saat ini, karena mampu beradaptasi dengan perubahan yang kian cepat. Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Prof. Rully Indrawan mengatakan, disaat pandemi Covid-19, koperasi didorong untuk lebih cepat dalam menghadapi perubahan dan perkembangan teknologi terkini, melalui transformasi digital"Mengapa koperasi bisa hidup dan tetap ada di kehidupan masyarakat, karena koperasi mampu beradaptasi dengan perubahan pada lingkungan strategisnya. Saat ini kita "dipaksa" oleh pandemi, untuk menyesuaikan lebih cepat dan progresif", tegas Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Prof. Rully Indrawan, dalam webinar Sosialisasi Program Inovasi dan Transformasi Digital, di Jakarta, Senin 5/10/2020.Hadir dalam webdinar tersebut, Staf Khusus Menkop UKM Fiki C Satari, Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo, Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard KemenkopUKM menjelaskan, transformasi yang dilakukan oleh koperasi dengan layanan digital, terutama dalan melayani anggota hingga berhubungan dengan mitra bisnis. Menurutnya, layanan digital menjadi alternatif satu-satunya untuk mewujudkan koperasi yang kuat dan memiliki daya saing koperasi. "Digital layanan bagi para mitra dan anggota harus memiliki karakter yang berbeda. Karena layanan bagi anggota harus mampu menyajikan tingkat partisipasi anggota," upaya tersebut bukan hal yang mudah diterapkan karena kondisi koperasi maupun anggota antar daerah memiliki variasi yang tajam. Namun dengan semangat kebersamaan kita bisa saling sharing baik dari sisi teknis maupun bisa menjadi mediator dan fasilitator yang menjadi bagian penting dari perjalanan sejarah dengan melakukan transformasi digital serta inovasi di lingkungan dan sharing informasi menjadi mudah saat ini karena lagi2 karena dukungan teknologi informasi."Pertemuan seperti ini mustahil dimasa lalu. Pertemuan dengan zoom youtube sekarang sederhana dan mudah. Kesimpulannya, koperasi harus hidup dengan kesadaran di lingkungan yang cepat berubah. Transformasi digital harus dilakukan suka dan tidak suka. Inovasi menjadi sangat penting. Koperasi harus jadi bagian penting perjalanan sejarah," menjelaskan, KemenkopUKM akan mengakomodasi kebutuhan dan mendukung koperasi. Apalagi dalam Undang- Undang Cipta Kerja, koperasi masuk dalam klaster UMKM yang ditugasi untuk turut mendinamisasi usaha2 yang dilakukan oleh berharap hal tersebut dapat memotivasi dan memberikan inspirasi yang berbeda dibanding di masa lalu yaitu membuat koperasi kuat dan berdaya saing dengan dukungan pemetintah yang bernuansa pemberdayaan", itu, Staf Khusus MenkopUKM Fiki C Satari mengatakan, koperasi di Indonesia harus bertransformasi dengan perubahan zaman. Menurutnya perubahan harus dimulai hari ini, untuk menjadi bagian dari sejarah."Kita perlukan sebuah gerakan. Ingin pastikan menjadi bagian sejarah hari ini dan akan datang. Bagian yang diingat penerus mendatang. Kalau bukan hari ini kapan lagi. Bagaimana koperasi kita perubahan zaman. Yang menjadi abadi adalah perubahan," kata Fiki. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
2 Meningkatkan kapasitas petani dalam mengakses permodalan, dan teknologi 3. Peningkatan nilai tambah dan daya saing produksi dan pemasaran hasil pertanian; 4. Penguatan peran dan fungsi kelembagaan petani untuk meningkatkan kemandirian petani. 7.3. Kebijakan Pengembangan Kawasan Tanaman Pangan dan Hortikultura Pengembangan Koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah UMKM merupakan langkah yang strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar Pkehidupan perekonomian dari sebagian terbesar rakyat Indonesia, khususnya melalui penyediaan lapangan kerja dan tingkat kemiskinan. Dalam rangka mendukung upaya penanggulangan kemiskinan dan penyediaan lapangan kerja,dilakukan penyediaan dukungan dan kemudahan untuk pengembangan usaha ekonomi produktif berskala mikro/informal, terutama di kalangan keluarga miskin dan/atau di daerah tertinggal dan kantong-kantong usaha skala mikro tersebut diarahkan untuk meningkatkan kapasitas usaha dan keterampilan pengelolaan usaha, serta sekaligus meningkatkan kepastian dan perlindungan usahanya, sehingga menjadi unit usahayang lebih mandiri, berkelanjutan dan siap untuk tumbuh dan koperasi dan UKM juga diarahkan untuk mendukung penciptaan kesempatan kerja dan peningkatan ekspor, antara lain melalui peningkatan kepastian berusaha dan kepastian hukum, pengembangan sistem insentif untuk menumbuhkan wirausaha baru berbasis teknologi dan/atau berorientasi ekspor,serta peningkatan akses dan perluasan pasar ekspor bagi produk-produk koperasidan UKM. Melalui koperasi dan UMKM ini diharapkan mampu mewujudkan kedaulatan ekonomi yang mengutamakan kesejahteraan rakyatKata Kunci Koperasi,UMKM,Pengembangan To read the file of this research, you can request a copy directly from the has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.

Peningkatankualitas kehidupan hanya bisa dicapai koperasi jika ia dapat mengembangkan kemampuannya dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota-anggotanya serta masyarakat disekitarnya. Peran Koperasi Meningkatkan taraf hidup sederhana masyarakat Indonesia.

Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memaparkan roadmap untuk mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM naik kelas dalam rapat bersama komisi VI DPR RI. Dalam rapat tersebut, Teten juga memaparkan masalah yang dihadapi oleh Kementerian Koperasi dan UKM. Teten menjelaskan, permasalahan yang dihadapi dihadapi UMKM dan koperasi cukup banyak. Kementerian Koperasi dan UKM mencoba untuk menyelesaikan satu persatu. Alokasi Capai Rp 450 Triliun, Menko Airlangga Ajak UMKM Cirebon Manfaatkan KUR Bikin Tekor UMKM, Pemerintah Diminta Turun Tangan Atur Social Commerce Rumah BUMN Pertamina Latih UMKM agar Naik Kelas "Kita tahu problem di UMKM itu banyak, seperti perluasan akses pasar, kemampuan daya saing usaha, akses pembiayaan dan investasi. Bagaimana kita mendorong UMKM lebih maju dan berkembang, seperti yang kecil dan menengah itu karakteristiknya berbeda begitu juga dengan koperasi," kata Teten di Jakarta, Kamis, 20/2/2020. Dalam rapat tersebut, Teten juga menjabarkan tugas yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo Jokowi yakni untuk menciptakan UMKM yang sehat sehingga tidak ada konglomerasi. Presiden juga meminta agar produk UMKM mendominasi di pasar dalam negeri dan pasar global. "Saat ini ekspor kita UMKM baru 14 persen, dan di dalam negeri kita menghadapi tantangan besar, masuknya barang konsumsi impor," ungkapnya. Untuk menghadapi tersebut, Kementerian Koperasi dan UKM telah menyusun tiga pilar strategi nasional pengembangan UMKM dan koperasi. Pertama, Kapasitas usaha dan kompetensi KUMKM. Kedua, lembaga keuangan yang ramah bagi KUMKM, dan yang ketiga adalah koordinasi lintas sektor untuk mendukung ekosistem KUKM. "Ini penting karena banyak UMKM yang sebenarnya sehat, tapi mindset kewirausahaan tidak mau naik kelas dan tidak mau berkembang," ujarnya. Selain itu, untuk menjawab masalah-masalah yang dihadapi oleh KUMKM, ia memaparkan ada enam strategi pengembangan KUMKM, yakni 1. Perluasan Akses Pasar Menurutnya, stategi pertama ini sangat penting untuk mengembangkan pasar domestik terlebih dahulu, dengan melakukan kerja sama dengan Kementerian dan lembaga K/L terkait prioritas pengadaan barang dan jasa, seperti di Badan Usaha Milik Negara BUMN, pemerintah daerah. Selanjutnya, meningkatkan konsumsi dalam negeri yang terkait dengan daya beli, yang juga mendorong supaya konsumsi terhadap brand lokal, "Saya pikir anak muda sekarang sudah mulai antri memakai brand lokal, konsumsi anak muda itu costume, saya kira ini peluang yang bagus menguntungkan bagi kita," ujarnya. Kemudian digitalisasi UMKM untuk memperluas online marketplace, dan pasar offline melalui optimalisasi Sarinah, Bandara, Rest Area, pusat perbelanjaan, pasar malam dan revitalisasi apsar rakyat untuk produk UMKM. "Kita ingin mengaktifkan akses UMKM di mall yang masih sedikit, saya minta 20 persen space di mall diberikan ke UMKM, termasuk saya kira di rest area supaya UMKM di utamakan," ujarnya. Pihaknya pun juga akan, mengembangkan lima destinasi unggulan di setiap wilayah di Indonesia, yakni sektor unggulan home stay, wisata alam, kuliner, souvenir, dan pelayanan sumber daya manusianya. b Meningkatkan kinerja perusahaan yang bermanfaat bagi masyarakat dan perekonomian nasional terutama melalui; penciptaan lapangan kerja baru, penciptaan barang dan jasa yang lebih bermutu dan atau lebih beragam, peningkatan daya saing perusahaan, baik di pasar dalam negeri ataupun di pasar Internasional. JAKARTA, - Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM Rulli Nuryanto mengatakan, pengembangan koperasi pada 2021 akan dilakukan dengan berbasis pada kawasan, komunitas dan komoditas. "Sebagai lembaga ekonomi sekaligus sebagai lembaga sosial, koperasi dapat tumbuh dan berkembang dari potensi anggotanya untuk membangun ekosistem yang saling menguatkan dalam suatu wilayah atau daerah, berdasarkan produk unggulan lokal," kata Rulli, dalam siaran pers, Kamis 31/12/2020. Rulli bilang, dalam upaya mengembangkan potensi koperasi di masa pandemi Covid-19, pengembangan koperasi dapat dilihat dari pengelompokkan berdasarkan jenisnya. Koperasi konsumen 59,2 persen, jasa 20 persen, simpan pinjam 13,4 persen, produsen 4,9 persen, dan pemasaran 2,6 persen. Jenis koperasi konsumen yang paling dominan didorong untuk dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk merespons kebutuhan anggotanya. "Dengan layanan digital, koperasi dapat meningkatkan kualitas layanan pemenuhan kebutuhan konsumsi anggotanya," ujar Rulli. Baca juga Kenaikan Tunjangan Kinerja PNS Tahun 2021 DitundaMenurut Rulli, koperasi jenis konsumen pada umumnya juga menjalankan unit usaha simpan pinjam, yang kini bisa bertransformasi menggunakan teknologi digital. Hal itu membuat kebutuhan pinjaman dan layanan simpanan anggota dapat dilakukan lebih cepat, transparan dan akuntabel. Lebih dari itu, anggota juga ikut serta dalam pengawasan terhadap pengelolaan koperasi oleh pengurus dan pengelola. Sebagai upaya pemerintah merespon dampak pandemi, KemenKopUKM juga telah menyalurkan bantuan permodalan kepada koperasi melalui LPDB-KUMKM. Rulli juga mendorong pengurus dan pengelola dapat mengembangkan usaha online bagi anggotanya, untuk menangkap bertumbuhnya bisnis digital saat ini. "Kami telah menyiapkan berbagai bentuk pelatihan kompetensi dan pendampingan kepada koperasi yang membutuhkan pengembangan usahanya," kata Rulli. Koperasi juga dapat melakukan kerja sama antar koperasi, sehingga koperasi yang lebih besar dapat mendukung koperasi yang skala usahanya lebih kecil melalui kemitraan dan jaringan usaha. Baca juga BI Rilis Aturan Baru Devisa Hasil Ekspor, Berlaku 1 Januari 2021
Kepaladinas Koperasi UMKM Provinsi Jambi Hamdan membuka acara pelatihan pembekalan tenaga pendamping se-provinsi jambi, Kamis (9/7).
NAMA RISKA YUNITA KELAS 2 EA 13 NPM 11208073 DOSEN Yuniyuniawati Pada saat terjadi krisis ekonomi koperasi mampu bertahan di pasar karena pesaing-pesaingnya dari pelaku ekonomi lainnya mengalami kehancuran karena hutang, sehingga tidak mampu bertahan di pasar. Maka pada kondisi pasar yang normal maka koperasi tdak boleh lemah, karena pada kondisi pasar yang normal para pesaing tidak mudah untuk dikalahkan apalagi untuk disingkirkan. Untuk itu agar koperasi menghadapi berbagai persaingan yang terjadi di pasar, maka koperasi harus kerjasama pasar untuk mendapatkan harga yang kompetitif, menghindari terjadinya kelangkaan persediaan da jaminan kualitas produk yang lebih baik. Hal tersebut diharapkan koperasi mampu bersaing secara kompetitif. Koperasi pada saat ini mempunyai kedudukan dan peran sama dengan keigatan usaha lain maka koperasi haru berubah dari kesejahteraan menjadi gerakan organisasi ekonomi kompetitif. Ada tiga macam jenis pengembangan koperasi yang dikenal yaitu 1. Koperasi para produsen koperasi produksi . 2. Koperasi para konsumen koperasi konsumsi . 3. Koperasi Kredit. Di dunia gerakan koperasi di masing-masing negara yang sangat maju selalu dapat dikaitkan dengan tiga ciri utama koperasi tersebut. Bagi perekonomian Indonesia, kita perlu mengaitkan dengan Sistem Ekonomi Nasional Indonesia dan kedudukan koperasi. dari sisa produksi pelaku ekonomi di Indonesia terdiri dari Usaha Negara, Usaha Swasta Besar Nasional, Usaha Swasta Asing dan Usaha Ekonomi Rakyat. Dalam hal jumlah unit usaha, Sektor Ekonomi Rakyat yang mendominasi unit usaha yang ada di Indonesia dan usaha rumah tangga, usaha kecil, dan menengah dalam bentuk badan usaha yang berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum. Dalam organisasi, koperasi mempunyai aturan dan cara tersendiri dalam memperjuangkan kepentingan ekonomi anggotannya. Oleh karena itu koperasi juga disebut sebagai gerakan, mempunyai organisasi dengan skala dunia yang mempunyai kedudukan sebagai observer pada badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Jika Koperasi tidak mampu mempertahankan output tertentu, tekanan permintaan anggota akan semakin memperbanyak jumlah yang diproduksi dan dijual. Hal ini mengakibatkan harga semakin menurun dan koperasi akan bekerja dengan biaya rata-rata yang semakin besar.
. 250 100 324 259 290 281 232 366

strategi peningkatan daya saing koperasi